SOAL UKG 2013 KD 1.4
CONTOH SOAL UJI KOMPETENSI GURU 2013
YANG DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SOAL UKG
KOMPETENSI
1. Menguasai subtansi dan metodologi dasar keilmuan bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia SD/MI
SUB KOMPETENSI
1.4 Mengkreasikan apresiasi sastra Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa Indonesia
INDIKATOR ESENSIAL
1.4.1 Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik, stuktur, dan ciri-ciri karya sastra puisi
1.4.2 Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik, stuktur, dan ciri-ciri karya sastra prosa
1.4.3 Menyusun langkah-langkah membuat paraphrase puisi ke prosa
1.4.4 Menilai Prosa
1.4.5 Mengapresiasi Drama
CONTOH SOAL
No Soal 15a (sesuai IE 1.4.1)
Berikut ini termasuk unsur intrinsik dalam puisi kecuali…
a. Tema
b. Amanat
c. Tokoh
d. Gaya bahasa
Jawaban C
Pembahasan
Unsur intrinsik sebuah puisi terdiri dari tema, amanat, sikap atau nada,
perasaan, tipografi, enjambemen, akulirik, rima, citraan, dan gaya
bahasa
No Soal 15b (sesuai IE 1.4.1)
Berikut ini termasuk unsur ektrinsik dalam puisi kecuali…
a. Latar belakang penciptaan
b. Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan
c. Pandangan hidup pengarang
d. Pembuatan alur yang sesuai
Jawaban D
Pembahasan
Unsur Ekstrinsik puisi adalah
1. Latar belakang penciptaan
2. Kondisi masyarakat pada saat karya sastra diciptakan
3. Pandangan hidup pengarang
No Soal 15c (sesuai IE 1.4.1)
Berdasarkan kemunculan waktunya, pantun termasuk jenis puisi…
a. Puisi lama
b. Puisi baru
c. Puisi modern
d. Puisi ortodok
Jawaban A
Pembahasan
Berdasarkan waktu kemunculannya puisi dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu puisi lama, puisi baru, dan puisi modern.
1. Puisi lama adalah puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda,
sehingga belum tampak adanya pengaruh dari kebudayaan barat. Sifat
masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang
statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu. Puisi lama
terdiri dari mantra, bidal, pantun dan karmina, talibun, seloka,
gurindam, dan syair.
2. Puisi baru adalah puisi yang muncul pada masa penjajahan Belanda,
sehingga pada puisi baru tampak adanya pengaruh dari kebudayaan Eropa.
Penetapan jenis puisi baru berdasarkan pada jumlah larik yang terdapat
dalam setiap bait. Jenis puisi baru dibagi menjadi distichon, terzina,
quatrain, quint, sextet, septima, stanza atau oktaf, serta soneta.
3. Puisi modern adalah puisi yang berkembang di Indonesia setelah masa
penjajahan Belanda. Berdasarkan cara pengungkapannya, puisi modern dapat
dibagi menjadi puisi epik, puisi lirik, dan puisi dramatik.
No Soal 16a (sesuai IE 1.4.2)
Berikut ini termasuk unsur intrinsik prosa kecuali
a. Tema dan amanat
b. Tokoh
c. Sudut pandang
d. Sejarah pengarang
Jawaban D
Pembahasan
Unsur intrinsik prosa terdiri dari tema dan amanat, alur, tokoh, latar,
sudut pandang, serta bahasa yang dipergunakan pengarang untuk
mengekspresikan gagasannya
No Soal 16b (sesuai IE 1.4.2)
Berikut ini contoh prosa yang termasuk sastra klasik…
a. Roman
b. Fable
c. Legenda
d. Hikayat
Jawaban A
Pembahasan
Sastra modern termasuk di dalamnya prosa baru yang mencakup roman,
novel, novel populer, cerpen.
Sastra klasik termasuk di dalamnya yaitu prosa lama yang mencakup cerita
rakyat, dongeng, fabel, epos, legenda, mite, cerita jenaka, cerita
pelipur lara, sage, hikayat, dan silsilah.
No Soal 16c (sesuai IE 1.4.2)
Alur dimana mulai terjadinya pertentangan antar pelaku terjadi pada tahap …
a. Ekposisi
b. Konflik
c. Komplikasi
d. Klimaks
Jawaban B
Pembahasan
TAHAP-TAHAP ALUR
1. Tahap perkenalan/Eksposisi
adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian,
tetapi belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku,
penggambaran fisik, penggambaran tempat)
2. Tahap pertentangan /Konflik
adalah tahap dimana mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya)
3. Tahap penanjakan konflik/Komplikasi
adalah tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit
(nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar)
4. Tahap klimaks
adalah tahap dimana ketegangan mulai memuncak (perubahan nasip pelaku
sudah mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada
akhir cerita)
5. Tahap penyelesaian
adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang
nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak
itu. Ada pula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir
ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
No Soal 16d (sesuai IE 1.4.2)
Alur sebuah prosa dimana cerita yang disampaikan diutarakan mulai dari
awal sampai masa kini dan masa yang akan datang dinamakan
a. Alur maju
b. Alur mundur
c. Alur campuran
d. Alur mengambang
Jawaban A
Pembahasan
MACAM-MACAM ALUR
1. Alur maju
adalah peristiwa –peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini
menuju masa datang.
2. Alur mundur/Sorot balik/Flash back
adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan
terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok
melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3. Alur gabungan/Campuran
adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan
peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa
yang lampau,kemudian mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh
utama) lagi.
No Soal 17a (sesuai IE 1.4.3)
Mengubah sebuah puisi menjadi prosa dengan cara menambah sejumlah kata
pada puisi sehingga kalimat dalam puisi mudah dipahami yaitu ciri dari…
a. Parafrase terikat
b. Parafrase bebas
c. Parafrase maju
d. Parafrase mundur
Jawaban A
Pembahasan
Jenis Parafrase
a. Parafrase terikat, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan cara
menambahkan sejumlah kata pada puisi sehingga kalimat-kalimat puisi
mudah dipahami. Seluruh kata dalam puisi masih tetap digunakan dalam
parafrase tersebut.
b. Parafrase bebas, yaitu mengubah puisi menjadi prosa dengan kata-kata
sendiri. Kata-kata yang terdapat dalam puisi dapat digunakan, dapat pula
tidak digunakan. Setelah kita membaca puisi tersebut kita menafsirkan
secara keseluruhan, kemudian menceritakan kembali dengan kata-kata
sendiri.
No Soal 17b (sesuai IE 1.4.3)
Langkah-langkah membuat parafrase prosa dari puisi yaitu
1. Menulis ulang puisi dalam bentuk prosa
2. Baca puisi berulang-ulang hingga paham
3. Tambahkan kata atau tanda baca sesuai dengan pemahaman dengan tanda kurung
Urutan yang benar dalam membuat parafrase puisi menjadi prosa adalah
a. 1-2-3
b. 2-3-1
c. 2-1-3
d. 1-3-2
Jawaban C
Pembahasan lihat dan telaah jawaban
No Soal 18 (sesuai IE 1.4.4)
Pada suatu sore, datanglah tiga anak kecil ke Salemba dalam langkah
malu-malu. Mereka menyerahkan sebuah karangan bunga yang berpita hitam.
Karangan bunga itu diserahkan sebagai tanda ikut berduka cita terhadap
kakak mereka (orang yang mereka anggap kakak), yang telah ditembak mati
pada siang hari itu.
Sudut pandang prose diatas adalah
a. Orang pertama
b. Orang kedua
c. Orang ketiga
d. Orang keempat
Jawaban C
Pembahasan
Sudut pandang suatu sastra dikenal dengan 2 sudut pandang
1. Sudut pandang orang pertama yaitu menceritakan suatu cerita sehingga
penulis seperti menulis tentang dirinya dan biasanya banyak kata Aku
2. Sudut pandang orang ketiga yaitu penulis menceritakan seseorang dalam
tulisannya dan biasanya disebut suatu nama atau kata ungkapan lain
seperti mereka.
No Soal 19 (sesuai IE 1.4.5)
Pendekatan yang dipakai untuk mengapresiasi sebuah derama yaitu dengan
membandingkat tiap-tiap kesatuan pristiwa sehingga sampai pada suatu
kesimpulan bagaimana citra atau ide yang hendak disampaikan disebut…
a. Pendekatan segi fungsi
b. Pendekatan derajat peristiwa
c. Pendekatan terhadap tema
d. Pendekatan dari sudut gaya
Jawaban C
Pembahasan
Berdasarkan teori-teori yang dijelaskan sebelumnya untuk mengapresiasi
sastra drama, ada beberapa pendapat yang dapat dilakukan untuk
mengapresiasi sastra drama. Menurut Hamidy (1984:15) pendekatan tersebut
dapat dilakukan dalam segi:
1. Pendekatan dari segi fungsi. Hal ini biasanya dihubungkan dengan
peranan yang dapat dimainkan oleh drama dalam masyarakat.
2. Pendekatan derajat peristiwa. Pembahasan ini berhubungan dengan alur,
yaitu dalam bentuk bagaimana derajat peristiwa seperti eksposisi,
komplikasi, krisis, sampai kepada penyelesaian.
3. Pendekatan terhadap tema. Dalam hal ini kita dihadapkan kepada
perbandingan tiap-tiap kesatuan peristiwa sehingga sampai kepada suatu
logika (kesimpulan) bagaimana citra atau ide yang hendak disampaikan.
4. Pendekatan terhadap drama yang berkaitan dengan segi aliran karya
sastra, misalnya realisme, naturalisme, dan ekspresionisme.
5. Pendekatan dari sudut gaya. Pembahasan ini menyangkut bagaimana
perkembangan sistematika bangun drama itu dengan kaitannya terhadap
pantulan gaya yang hendak diperlihatkan kepada pembaca.
No comments:
Post a Comment